Mo Yongheng sama sekali tidak menatap kotak perak itu. Tatapannya terus tertuju pada Tan Bengbeng.
Pria itu sedikit mengernyitkan alisnya ketika melihat wajah kecewa Tan Bengbeng.
Mo Yongheng sepertinya sedang merasa ragu tentang sesuatu.
Sambil maju dua langkah, pria itu mengubah nada bicaranya menjadi lebih lembut saat berkata, "Kau tidak akan muntah kalau kau baik-baik saja, ekspresi wajahmu juga terlihat kurang bagus. Seorang dokter tidak bisa menyembuhkan dirinya sendiri, tapi aku bisa memeriksamu kalau kau percaya padaku …."
"Bagaimana kau bisa tahu kalau aku adalah seorang dokter?" Tan Bengbeng dengan cepat mengangkat kepalanya ketika mendengar apa yang dikatakan oleh Mo Yongheng.
Ia menatap tajam pada pria itu.
Untuk sesaat, Mo Yongheng mengira kalau wanita itu telah menyadari sesuatu.
Bibir pria itu bergetar. Ia ingin berbicara tapi tidak yakin apa yang harus dikatakannya.