Tan Bengbeng menatap kelakuan Qi Yan yang seperti anak kecil dan menjawab tak berdaya. "Oke, aku tidak akan membenci anakmu."
Setelah wanita itu mengatakannya, lengan Qi Yan melonggarkan pelukannya. Napas pria itu kembali menjadi teratur seakan ia sudah tertidur pulas.
Tan Bengbeng tertegun dan mengernyitkan dahinya. Ia tidak tahu apakah pria itu sedang mengigau atau bukan.
Sebuah ingatan terlintas di benak wanita itu. Mereka sedang berdebat tentang sesuatu.
Waktu itu, setelah Tan Bengbeng mengatakan kalau ia menyukai anak-anak, ia hanya membenci anak Qi Yan, pria itu meninggalkan meja makan dan pergi keluar bermain lumpur.
Jadi, pria tersebut ingat apa yang terjadi waktu itu hingga sekarang?
Kekanakan sekali, bukan?
Tan Bengbeng menggeser lengan pria itu dan berbaring di sampingnya.
Ia memikirkan tentang hal itu dan berbalik menghadap pria tersebut.