"…"
Tan Bengbeng mendongak dan melirik Qi Yan.
"Kau turuti saja aturan Keluarga Qi, tidak perlu repot-repot!"
Sambil berbicara, wanita itu menarik tangannya dengan dingin.
Seakan hendak menjaga jarak dengan Qi Yan.
Qi Yan tidak bisa menerimanya. Ia mencengkeram tangan Tan Bengbeng dan langsung menjawab, "Aturan keluarga apanya, tidak ada yang lebih penting dibandingkan denganmu!"
"…"
Tan Bengbeng mendengar kata-kata pria itu, rasa tidak enak di dalam hatinya mulai sedikit berkurang.
Akan tetapi, perasaan ditolak oleh Qi Yan masih mengusik wanita itu.
Tan Bengbeng tidak tahu apa yang salah dengan dirinya, hanya saja setiap kali ia melihat Qi Yan, di dalam hatinya muncul perasaan sakit yang tidak dapat dijelaskan.
Wanita itu tidak terbiasa dengan perasaan ini. Ia menggigit bibirnya ingin menyembunyikan perasaan tersebut.
"TIdak usah, aku bisa melakukannya sendiri …."