"Selamat, kau benar!"
Tan Bengbeng berbalik dan mendorong kepala yang bersandar di bahunya tersebut.
"…."
"Kalau kau mengantuk, kau bisa tinggal di Vila Keluarga Yu, atau meminta asistenmu untuk membawamu pulang."
"Tidak, aku akan pergi ke mana pun kau pergi. Aku tidak bisa tidur tanpa dirimu, istirahat apanya?" Qi Yan mendekatkan sebuah gelas di samping mulut wanita itu. "Setelah berbicara begitu banyak, apakah kau tidak haus? Mau air hangat?"
"…."
Tan Bengbeng mengernyitkan dahinya dan menatap pria itu hendak mengingatkannya kalau mereka akan mengurus masalah internal Keluarga Mo. Semua ini tidak ada hubungannya dengan pria itu, akan berbahaya kalau ia terlibat.
Tapi, wanita itu memiliki perasaan kalau Qi Yan tidak akan mendengarkannya.
Pria itu hanya melakukan apa yang diinginkannya.
Kalau ia tidak mau, kata-kata orang lain hanyalah angin lalu baginya.
Tan Bengbeng tidak ingin mengatakan apa-apa lagi.