Aroma dari makanan tersebut menggoda selera.
Qi Yan mengambil pangsit tersebut dan mengikuti Tan Bengbeng ke sofa.
Pria itu menatap wajah Tan Bengbeng yang merona karena uap dari makanan. Ia tidak dapat menahan dirinya dan bertanya. "Kau pergi begitu lama dan baru kembali karena memasak pangsit?"
Tan Bengbeng adalah orang yang terus terang dan tidak berpikir panjang.
Wanita itu mengangguk dan menjawab, "Kau mengoperasi selama belasan jam dan tidak makan apa pun, itu tidak baik untuk perutmu. Bukan aku yang membuat pangsit itu, Vila Keluarga Yu mempunyai pangsit yang sudah siap masak. Aku hanya memasaknya dengan tambahan telur dan sayuran. Rasanya mungkin sedikit tawar, tapi itu baik untuk tubuh."
"…."
Qi Yan menatap pangsit yang mengepul tersebut lalu menatap Tan Bengbeng. Di dalam hatinya muncul suatu perasaan yang tidak dapat dijelaskan.
Pria itu terbiasa sendirian. Ia tidak suka berada di dekat orang lain.
