Tan Bengbeng sedang memegang piyama yang diberikan oleh kepala pelayan padanya. Ia menatap Qi Yan yang tidak membiarkannya memasuki kamar mandi.
Alasan pria itu adalah, "Kau lelah sekali hari ini, kalau kau mandi sendiri, kau bisa pingsan di dalam sana. Lagi pula, aku juga harus mandi, kenapa kita tidak mandi bersama saja? Bagaimana menurutmu?"
"!!!"
Tan Bengbeng tidak menanggapinya dan langsung berjalan ke dalam kamar mandi. Ketika wanita itu menggantung pakaiannya, Qi Yan mengikutinya ke dalam.
"Bengbeng, aku tidak mengatakan yang sebenarnya padamu. Sebenarnya, akulah yang sangat lelah. Kamar mandi itu tidak memiliki pertukaran udara yang baik, mudah sekali kekurangan oksigen apalagi dengan uap yang memenuhinya. Aku takut aku akan pingsan di dalam kamar mandi, bisakah kau menemaniku?"
Pria itu terdengar menyedihkan seperti akan mulai menangis setiap saat.