Perahu bermotor yang dikemudikan oleh Tan Bengbeng melaju pergi dengan kecepatan tinggi menuju pantai.
Ekspresi bingung terlintas di matanya ketika menyadari bahwa perahu bermotornya tidak meledak setelah melaju begitu jauh.
Sejak kecil, wanita itu sudah dilatih untuk memahami bahwa hidupnya hanya berarti saat ia menggunakannya untuk melindungi orang lain. Hidup atau matinya adalah hal yang tidak penting.
Wanita itu sangat jelas akan hal ini. Karena itu, ia berjuang untuk selamat dalam segala situasi sebab hanya ia sendirilah yang menghargai hidupnya.
Tidak pernah sekali pun ia membayangkan akan berhasil saat ia mengancam orang lain menggunakan nyawanya.
Melihat temperamen Qi Yan, bukankah seharusnya pria itu akan mengabaikan hidup Tan Bengbeng dan menyaksikan sendiri wanita tersebut meledak hingga berkeping-keping untuk melampiaskan amarahnya?
Akan tetapi, pria itu malah menyuruh asistennya untuk membuka kunci perahu bermotor Tan Bengbeng ….