Tan Bengbeng mengangkat kepalanya dan menatap sang asisten dengan bingung.
Wanita itu segera berhenti saat sedang menyalakan mesin perahu bermotor tersebut.
"Naik!" lapisan awan gelap menyelubungi wajah Qi Yan.
Jelas terlihat kalau pria itu merasa tidak senang.
Jika orang lain berani melawan perintahnya dan bersikeras menentangnya, mereka pasti sejak awal sudah berakhir di lautan sebagai makanan hiu.
Di sisi lain, Tan Bengbeng terus-menerus melawannya. Sekarang, wanita itu bahkan menolak menuruti Qi Yan dengan tetap berada di atas perahu bermotor.
Wanita itu seakan sedang meragukan kebenaran dari kata-kata sang asisten.
"Nona Tan, semua yang kukatakan itu benar! Kau bisa bertanya pada yang lainnya jika tidak percaya padaku!" sang asisten bergeser ke samping agar Tan Bengbeng dapat melihat dengan jelas orang-orang lain yang ada di atas kapal pesiar tersebut.
Setiap orang yang ada di sana mengetahui aturan-aturan Qi Yan.