"…."
Tatapan dan nada percaya diri pria itu membuat Tan Bengbeng ragu untuk mengeluarkan tenaganya pada pria tersebut.
Sedetik keraguan inilah yang membuat pria itu memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mencengkeram pergelangan tangan Tan Bengbeng.
Posisi yang dicengkeram oleh pria itu sangat akurat yakni di pembuluh darah pada pergelangan tangan Tan Bengbeng.
Ketika pria itu mengeluarkan tenaganya, Tan Bengbeng mengernyitkan alisnya karena kesakitan.
Wanita itu hanya bisa melepaskan cengkeramannya pada leher pria tersebut.
Tan Bengbeng belum sempat menganalisis dan menyimpulkan apakah itu hanya kebetulan belaka ataukah memang pria tersebut telah menantikan kesempatan itu, pria tersebut telah mendorong dirinya sendiri kembali ke dalam rumah.
Ia tidak hanya tidak memberi tahu Tan Bengbeng bagaimana caranya keluar dari pulau ini, ia juga tidak mengusir wanita itu.
Pria itu hanya melakukan apa yang sedang dilakukannya.