Sebelum Nian Xiaomu sempat berbicara, sang penelepon sudah memutuskan sambungan telepon.
Lalu, ia menerima sebuah pesan teks di ponselnya.
Pesan itu berisi sebuah alamat dan waktu Nian Xiaomu harus tiba di sana beserta sebuah ancaman.
Jika wanita itu terlambat satu menit, akan bertambah sebuah luka di tubuh Tan Bengbeng.
Nian Xiaomu memicingkan matanya.
Alamat tersebut jauh sekali dari gereja.
Ia harus segera ke sana, jika tidak, Tan Bengbeng akan berada dalam bahaya!
Mereka melakukan ini untuk mencegah Nian Xiaomu mengatur siasat.
Jika ia pergi begitu saja, lalu pernikahannya ….
Nian Xiaomu mendongak menatap pantulan dirinya di cermin ….
Gaun putih tersebut murni dan legan, riasan wajah membuatnya terlihat lebih cantik.
Asalkan ia berpura-pura tidak melihat apa yang ada di dalam kotak tersebut, ia bisa menunggu mulainya pernikahan mereka dengan gembira.
Lalu ia bisa menikah dengan restu dari setiap orang.