Tangan ramping Bai Jing erat menempel pada Yan Rusheng, dan tanpa sadar, dia menancapkan kuku-kukunya ke dalam kulit Yan Rusheng.
Yan Rusheng diam-diam menghela napas, karena dia kehilangan kata-kata. Bagaimana ia harus menyampaikan kabar bahwa mereka tidak bisa memperbaiki kaki ayahnya?
"Tolong, aku mohon padamu!" Bai Jing menangis. Dia berlutut putus asa ketika Yan Rusheng terdiam.
Yan Rusheng bergegas menariknya berdiri dan membawanya ke sebuah kursi. Dia berjongkok di depannya dan dengan sungguh-sungguh berkata, "Bai Jing, dengarkan aku. Kaki ayahmu tidak bisa diselamatkan."
Wajah Bai Jing berubah menjadi putih pucat dan air mata panas mengalir di wajahnya dalam sekejap.