"Terima kasih, Bibi Pertama." Xuxu menerima kantung itu dan mengintip ke dalam.
Jiang Qinglian memegang tangan Xuxu dan berjalan menuju meja. "Ini adalah sup buah pir rebus, dan ini menyehatkan paru-paru. Aku ingat bahwa kamu menyukainya ketika kamu masih kecil. Tetapi aku tidak yakin apakah rasanya masih sama."
Xuxu tersenyum. "Sup pir rebus milik Nenek masih yang terbaik."
Xuxu menundukkan kepalanya dan terdiam.
Dia dengan erat mengepalkan pegangan kantung itu saat bulu matanya yang panjang melengkung berkibar. Kesedihan, kemarahan, dan kerinduan dengan cepat menyapu dirinya.
Jiang Qinglian menyaksikan Xuxu, dan dia tenggelam dalam pikirannya sejenak. Dia tersenyum dan menepuk punggung Xuxu dengan lembut. "Nenek sangat menyayangimu. Kamu dan Yan Ketiga begitu penuh kasih sekarang. Dia akan senang dan bahagia mengetahuinya."