Setelah Xuxu melemparkan Yan Rusheng pertanyaan itu, dia mulai tertawa sebelum Yan Rusheng bisa menjawab. "Ha ha ha …."
Saat Xuxu tertawa, matanya perlahan memerah.
Xuxu mengepalkan tangannya saat memukul dadanya sendiri. Pukulannya menjadi lebih kuat saat dia berkata, "Yan Rusheng, kamu …."
Sisa kalimatnya tampak tersedak, dan air mata membasahi matanya. Dia menggertakan giginya agar air matanya tidak tumpah.
Su Yue buru-buru mengulurkan tangannya untuk menghentikan Xuxu memukul dirinya sendiri. Dia menangis ketika berkata, "Kakak ipar ketiga!"
Yan Rusheng mendengar tawa sedih dan pahit Xuxu, dan itu menyentaknya kembali ke akal sehatnya dalam hitungan detik. Kilasan wawasan tiba-tiba menerpa dirinya dan semuanya tampak jelas sekaligus. Dia memandangnya dan tercengang. Dia tiba-tiba dilanda ketakutan yang tidak pernah ia ketahui.
Dia mengulurkan tangannya ke arah Xuxu ….