Pasti ada yang salah dengan tubuhnya. Tanpa keraguan.
Tubuhnya milik Jiayin secara eksklusif dan dia masih bisa mengingat malam pertama mereka yang indah bersama-sama hingga hari ini.
Ah Sheng, aku kesakitan …
Meskipun Yan Rusheng cukup mabuk malam itu, dia tidak akan pernah melupakan suara lembut itu di telinganya.
Ah Sheng, aku menyukaimu.
Hubungan mereka dimulai pada tahun pertama kuliah, tetapi sebelum malam itu, gadis itu tidak diperlukan dalam hidupnya. Teman-temannya semua terikat dan Jiayin telah merayunya saat itu. Dia membutuhkan seseorang untuk menjadi pacarnya dan dia adalah yang tercantik di seluruh fakultas dan memiliki nilai bagus. Karena itu, mereka bersama.
Setelah malam itu, dia benar-benar jatuh cinta dengan Jiayin. Di masa lalu, ia menganggap menonton film dan makan bersama sebagai hal yang menyusahkan dan membosankan. Tapi untuk membuatnya bahagia, dia rela melakukan apa saja.
Itu karena kalimat 'Ah Sheng, aku kesakitan … Ah Sheng, aku menyukaimu.'
Dia merasa bahwa itu adalah suara terindah di dunia dan dia tampaknya telah menunggu untuk mengantisipasi dalam waktu yang lama.
Terlebih lagi, seorang wanita telah memberinya pengalaman pertama yang paling berharga dan menakjubkan. Lebih banyak alasan bahwa ia harus sangat menghargainya.
Mengenang masa lalu, Yan Rusheng mengambil jubah mandi dari lemari samping tempat tidur dan memasuki kamar mandi. Setelah mandi air dingin, dia duduk di tempat tidurnya meskipun tubuhnya masih basah.
Begitu dia duduk, dia merasa ada sesuatu yang salah. Dia mengerutkan kening dengan curiga, mengangkat seprai dan menemukan lapisan tempat tidur tambahan.
Aku tahu itu…
Ketika dia mengingat jawaban Wen Xuxu, sudut mulutnya melengkung ke atas tak terkendali. Dia puas dan senang pada saat yang sama.
Perbedaan suhu di sini berbeda dari yang diharapkan Wen Xuxu. Suhu di malam hari sekitar 12-13 derajat.
Dia terbangun dengan perasaan beku sejak dia memberikan selimutnya kepada Yan Rusheng. Dia membuka kopernya tetapi tidak ada yang bisa ia gunakan sebagai selimut.
Dia menggunakan handuk untuk menutupi perutnya yang merupakan area yang paling rentan terhadap dingin.