Yan Rusheng terkejut melihat Xuxu memegang sebuah mangkuk di tangannya.
"Kamu tidak makan banyak saat makan malam, jadi Bibi Zhang membuatkanmu mi buatan tangan."
Xuxu memberikan penjelasan ringan saat dia meletakkan mangkuk itu di depan Yan Rusheng.
Aroma minyak wijen dan daun bawang dari mangkuk itu memasuki lubang hidung Yan Rusheng. Itu adalah aroma yang tak asing yang bisa dikenali bahkan dengan mata tertutup.
Dia melirik mi itu dan melambaikan tangannya dengan tidak sabar. "Bawa mi itu pergi dan jangan ganggu aku."
Orang ini ….
Xuxu tidak yakin bagaimana dia berhasil mengumpulkan keberaniannya untuk meninggikan suaranya ke arah Yan Rusheng. "Apa kamu tidak ingin punya anak?"
Xuxu langsung menjadi merah padam.
Tuan Muda Yan memandangnya dengan bingung.
Apa hubungannya ini dengan memiliki anak?
