"Ayo minum. Ming Ansheng akhirnya mempunyai waktu luang malam ini." Tuan Muda Lu langsung menuju pokok permasalahan.
Itulah alasannya dia menemui Yan Rusheng.
Yan Rusheng mengangkat dagunya dan dengan angkuh menjawab, "Tetapi aku tidak memiliki waktu luang."
"Kamu orang yang penuh nafsu!" Lu Yinan menyadari mengapa Yan Rusheng menolaknya. Dia mengamati Yan Rusheng dan mencibir dengan dingin. "Jarak membuat hati semakin dekat. Kamu sangat dekat dengan Wen Xuxu setiap hari. Bahkan jika kamu tidak bosan dengannya, dia pada akhirnya akan bosan."
Dia meraih leher Yan Rusheng dan berusaha menariknya. "Ayolah. Ayo minum."
Yan Rusheng mendorongnya. "Lu Yinan, kamu telah menghancurkan malamku. Jika kamu di sini hanya untuk mengajakku minum, maka aku minta maaf untuk memberitahumu β¦."
Yan Rusheng sengaja berhenti ketika dia menekankan setiap kata. "Matilah kamu."
Lu Yinan mengerutkan kening dalam kebingungan. "Maksudmu apa?"