Saat mereka mengobrol, Xuxu akan diam-diam melirik arlojinya dari waktu ke waktu.
Sudah hampir satu jam — mengapa Yan Rusheng belum datang?
Dia tidak berpikir bahwa setelah dia duduk, sepasang mata menatap dan mengukurnya dari seberang kursinya.
Sepasang mata itu tetap terpaku padanya setiap saat untuk menangkap setiap ekspresi dan gerakan halus.
Seiring waktu berlalu, ekspresi cemas di wajah Wen Xuxu menjadi lebih jelas. Pemilik sepasang mata itu tampaknya telah menemukan saat yang tepat ketika dia tersenyum dan menyela.
"Sekretaris Wen, selain kucing, ibuku juga suka bermain piano dan menari."
Dari arah yang berlawanan dengannya Suara Charles yang dalam terdengar.
Mungkin itu karena dia terus diam sepanjang waktu, tetapi ketika dia akhirnya berbicara, Xuxu berbalik ke arahnya dengan terkejut.
Bibirnya sedikit melengkung dan dia mengangguk pada Wen Xuxu dengan sopan.
