Anna mendorong pintu terbuka dan berjalan pelan menghampiri Mo Han. Melihat Mo Han belum mengangkat kepalanya dan terus tertuju pada dokumen-dokumennya, Anna agak sedih, tetapi dia tetap tersenyum sembari meletakkan cangkir kopi di sisi kanan meja. "Bos, akan kuletakkan kopinya di sini."
Pengacara Mo mengangguk dan bergumam, "Ya," tetap tetap terpaku pada dokumen-dokumennya.
Anna tidak pergi dan terus berdiri di sebelah kanan Mo Han sampai Mo Han mengangkat kepalanya sesaat kemudian dan bertanya, "Ada apa?"
"Oh, Bos, aku hanya ingin tanya, untuk kasus sengketa properti perusahaan Sheng Da, haruskah kita mengirim salinan hasilnya ke perusahaan Sheng Da?"
Mo Han hanya menatap Anna sejenak dan menundukkan kepala terus membaca dokumennya. "Bukankah sudah kuperintahkan kamu sebelumnya? Hasilnya akan dikirim besok pagi, kan?"