Song Nian Mu memelototinya, seolah memberi pelajaran pada adiknya. Baru saat itulah Xiao Ye berkata, "Baik, baik, apa pun yang terjadi, aku akan meneleponmu dan menunggumu datang menyelamatkanku, baiklah."
Itulah kalimat terakhir yang pernah dikatakan Xiao Ye hari itu. Song Nian Mu masih ingat.
Pada hari pertemuan itu, Song Nian Mu terus menunggu di gang. Entah mengapa, jantungnya berdetak sangat cepat hari itu. Gadis itu terus berpikir mungkin karena dia tidak tidur nyenyak semalam. Dia baru tahu itulah firasat setelah semuanya terjadi.
Song Nian Mu sudah menunggu lama. Dia mondar-mandir di gang, terus menyentuh ponsel di sakunya, menunggu seseorang meneleponnya dan memberi tahu apa yang terjadi. Tidak masalah baik atau buruk, yang penting seseorang bisa mengabarinya.
Song Nian Mu menunggu sampai langit hampir gelap, dan kemudian dia melihat orang yang telah menemani Tuan Muda Ketiga muncul di sore hari.