Ketika Feng Jiu merasakan bahwa rasa dingin dan kegelapan di sekitarnya telah menghilang dan bayangan yang menjulang juga pergi entah kemana, dia akhirnya menggerakkan telapak tangannya dan menarik napas dalam-dalam. Kemudian, labu di udara kembali ke tangannya.
Dia melihat bel di pinggangnya tidak lagi berdering jadi dia tersenyum.
Itu memang harta karun yang bagus!
Dia mengecilkan labu dan menggantungnya kembali di pinggangnya lagi. Dia duduk di dekat api unggun sambil bersandar di pohon besar. Terlepas dari kejadian ini, malam ini memang cukup damai. Mungkin itu karena tidak ada kultivator yang datang ke hutan ini dan binatang buas tidak berani mendekati Feng Jiu, itulah mengapa dia tidak menghadapi bahaya apa pun di sini.
Ketika langit berangsur-angsur menjadi terang, dia memadamkan api unggun dan hendak pergi. Tanpa diduga, dia tiba-tiba mendengar suara perkelahian.