Halaman rumah di hadapannya kosong. Wanita itu sama sekali tidak terlihat di dalam dan luar rumah. Tuan Neraka masuk ke dalam kamar. Ketika dia melihat pakaian tidur yang terlipat rapi, tatapan matanya menjadi suram. Dia segera berbalik badan dan berjalan menuju ke aula utama.
Saat itu, hari masih sangat pagi. Ada orang yang mencari Ketua Ke. Ketua Ke segera mandi dan menggunakan pakaian rapi sebelum ke aula utama.
Setelah sampai sana, Ketua Ke melihat pria berjubah hitam sedang duduk dengan tegak di kursi utama. Wajahnya yang tampan sedikit suram, sedangkan aura pemimpin yang kuat memancar dari tubuhnya. Hanya dengan sekilas melihatnya, hati Ketua Ke gemetar karena takut dan curiga.
[Siapa pria itu? Aura yang memancar dari tubuhnya bisa membuatku gemetar. Tidak mungkin ada orang seperti dia di Kota Six Path.]
Karena aura pria itu terlalu kuat, Ketua Ke membungkuk di hadapannya.
"Bolehkah saya bertanya siapakah gerangan anda yang terhormat ini?"