Feng Jiu mengejar mereka dengan menaiki bulu terbang selama setengah hari. Akhirnya, dia berhasil mempersempit jarak di antara mereka. Namun, kawanan burung hitam tiba-tiba terbang keluar dari hutan dan langsung menuju ke arahnya.
Ada lebih dari seratus burung hitam yang datang. Meskipun tubuh mereka hanya sebesar kepalan tangan, namun Feng Jiu yakin bahwa burung-burung itu cukup mematikan. Burung hitam adalah binatang ganas yang bisa melacak darah di sekitar mereka. Mereka jelas adalah karnivora.
Feng Jiu baru saja mempersempit jarak antara dia dan elang yang ada di depan, tapi kawanan binatang penyerang terus bermunculan. Raut wajahnya menjadi tajam. Niat membunuhnya pun menjadi semakin kuat.
Dia mengerahkan energi spiritual di dalam tubuhnya dan menyelipkan jejak api di sekitar kawanan burung hitam yang terbang ke arahnya. Dia pun menghunuskan pedang untuk mengirimkan api ke arah kawanan burung hitam sedangkan dia terus mengejar tanpa henti.