"Jangan takut. Aku akan memperlakukanmu dengan baik."
Ketika Feng Jiu mendengar ucapan pria tua berjubah abu-abu itu, rasa dingin yang luar biasa melanda tubuhnya. Seluruh bulu kuduknya berdiri tegak karena merinding. Ujung bibirnya pun tiba-tiba berkedut.
Apalagi ketika pria tua itu menatapnya dengan tatapan yang bersemangat. Perasaan jijik yang Feng Jiu rasakan tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata.
Dia menatap pria itu lalu menggosok lengannya yang merinding sambil berkata: "Pria tua, bukankah seharusnya kamu berkaca dan melihat wajahmu yang persis seperti jeruk kering sebelum bicara? Kamu sudah bau tanah tapi kamu masih saja bersikap tidak tahu malu."
Kata-kata yang penuh dengan penghinaan seperti itu membuat tatapan si pria tua berubah menjadi gelap. Senyuman di wajahnya bahkan memudar. Tubuhnya berbalik sehingga mengeluarkan aura yang kejam ketika dia menatap Feng Jiu.