Malam perlahan-lahan merayap.
Pemandangan di luar jendela gelap gulita, kecuali remang-remang lampu jalan.
Pei Ge berbaring di kasurnya dan menatap keluar jendela, pikirannya terkatung-katung. Dia tampaknya putus asa, tetapi sebenarnya rasa bersalahnya telah lama pergi.
"Orang menjengkelkan itu, mengapa dia sangat lama mandinya?!"
Pei Ge mengeluarkan ponselnya untuk melihat jam. Melihat hampir setengah jam sudah berlalu dan Ji Ziming belum masuk ke kamar, dia merasa agak frustrasi.
Sejak tadi dia sudah bersiap-siap secara mental untuk berbagi tempat tidur dengan pria itu - karena itu, dia tenang. Sekarang, dia tidak bisa menahan rasa agak gugup.
"Apa ada sesuatu yang terjadi?"
Contohnya … apa dia pingsan di kamar mandi?
Saat Pei Ge memikirkan ini, Pei Ge menyingkirkan selimut dan bergerak turun dari tempat tidur untuk melihat ke kamar mandi.
