Merasakan sentuhan lembut, kemarahan Ji Ziming sedikit mereda.
Karena hanya sedikit mereda, tentu saja dia masih marah.
"Dia mengejekmu."
Meskipun sang pria berbicara dengan tenang, seseorang masih bisa merasakan kemarahan dalam suaranya.
"Aih! Ayo kita sarapan! Dia hanya orang asing yang kita tidak perlu pedulikan."
Pei Ge tidak terpengaruh oleh komentar buruk warga net itu.
Mungkin dia sudah marah tadi, tetapi ketika melihat Ji Ziming lebih marah dari dia, hanya perasaan gembira dan bahagia yang tertinggal dalam dirinya.
"Tidak! Aku sangat terganggu dengan ini!"
Ji Ziming menatap Pei Ge dengan sungguh-sungguh.
Pei Ge tertegun melihat ekspresi serius tunangannya.
"Aku tidak suka ketika orang lain berbicara tentangmu seperti itu."
Ji Ziming mengetuk pelan ponsel sebelum mengembalikannya pada Pei Ge.
"Makanlah dahulu. Aku akan mengurus beberapa hal dan bergabung denganmu sebentar lagi."
