Pei Ge merasa aneh ketika dia melihat keseriusan di mata Ji Ziming.
Mengapa orang menjengkelkan ini mengatakan hal seperti itu? Apa dia peduli padaku? Bagaimanapun, jenis perhatian ini tampaknya sedikit berlebihan.
"Uhuk!" Pei Ge sedikit terbatuk dan menjelaskan, "Dia paman keduaku yang dekat denganku. Kenapa dia menggangguku?"
"Hmph," pria itu hanya mendengus dan tidak repot untuk melanjutkan masalah ini lebih jauh.
Wanita bodoh ini sangat bodoh, dia bahkan tidak akan tahu ketika dia sedang diganggu.
Pei Ge tentu saja tidak tahu apa yang pria itu pikirkan, tetapi jika dia tahu, dia pasti akan sangat marah.
"Makan sepuasmu?" Ji Ziming bertanya dengan pandangan dingin.
"Mhm-mhm." Pei Ge mengamati perutnya dan merona karena malu.
Jelas sekali dia di sini untuk bekerja, tapi dia malah mengesampingkan pekerjaannya dan makan sepuas hati.
"Maaf, CEO Ji …. " Pei Ge meminta maaf tanpa perlawanan.
