"Baik, aku akan pergi!" Si sekretaris perempuan, yang berambut pendek dan agak impulsif, tertawa dingin dan menuju ke kantor CEO karena ejekan Pei Ge.
Semua orang tertegun oleh sikapnya yang berlari ke dalam kantor bos besar.
Kantor yang awalnya berisik, seketika sunyi senyap dan tidak ada yang berani bersuara.
Pei Ge benar-benar tidak menduga wanita itu sungguh berani. Tidak ada satupun dari mereka juga berpikir kalau dia benar-benar bergegas ke sana.
Ketiganya menatap dengan mata lebar ke arah pintu kantor CEO yang tertutup.
Peredam suara di kantor CEO sangat bagus. Tidak peduli seberapa tenangnya mereka di luar, mereka tetap tidak bisa mendengar suara apa pun di dalam.
Pak! Di tengah-tengah antisipasi semua orang, pintu kantor CEO terbuka.
Sekretaris wanita berambut pendek yang berani dan heroik tadi berlari keluar dari kantor CEO dengan mata merah dan sembab.