Setelah dia menikmati sarapan keduanya, Pei Ge membawa semua piring ke dapur untuk dicuci dengan perasaan campur aduk.
Pada saat dia kembali ke ruang perawatan pribadi, Ji Ziming sudah nyaman duduk di kursi empuk dan sedang minum teh dengan santai.
"CEO Ji." Waktu baru pukul 9 pagi. Setelah menyelesaikan semua tugas-tugasnya, Pei Ge tidak punya hal lain yang harus dikerjakan.
Ini membuatnya kesal pada pria itu lagi karena telah melarangnya untuk pergi bekerja.
"Kemarilah." Ji Ziming meliriknya dan berbicara dengan sikap acuh tak acuh.
Dia mengerutkan bibirnya mendengar nada memerintah Ji Ziming dan berjalan menuju tempat yang dia duduki kemarin untuk membacakan buku pada Ji Ziming. Begitu dia berada cukup dekat, dia melihat sebuah buku bersampul kulit cokelat tergeletak di atas meja kopi.
Apakah Ji Ziming ingin dia membacakan buku lagi untuknya?
