Mulut Pei Ge tersentak melihat tindakan Qin Qitong memeluk pinggangnya dengan erat.
"Bisa … Bisakah kamu melepaskanku dulu?" dia bertanya tanpa daya sambil memandangi gadis muda yang bersikap terlalu akrab ini.
"Ya, ya, ya!" Qin Qitong melepaskannya dengan patuh. Namun, meskipun Qin Qitong tidak lagi memeluk pinggangnya, dia masih menempel erat di lengannya.
Pei Ge memandang gadis itu dengan geli, pipinya yang bundar dan merah seperti apel, dan bertanya, "Apakah kamu sudah makan siang?"
"Belum!" Qin Qitong menggelengkan kepalanya.
"Aku akan ke kantin untuk makan. Kamu mau ikut?" dia mengundang sambil tersenyum.
"Baiklah, aku akan pergi juga!" Qin Qitong mengangguk setuju dengan senang.
"Kalau begitu, mari cepat sebelum semua makanan enak diambil orang lain."
"Kakak Pei Ge, mari cepat! Aku masih ingin makan kari ayam yang aku makan terakhir kali! "
