Pei Ge berkata dengan penuh arti. "Hanya saja, hal terpenting saat ini tetap Qitong dan Bi Zheng. Sedangkan sisanya, apa ada hubungannya dengan kami?"
Pei Ge berbalik dan matanya bertemu dengan mata tajam Ji Ziming. Ketulusan di matanya membuat bibir Ji Ziming melengkung sedikit. Ketajaman matanya diarahkan pada Qu Jingwan saat dia mengucapkan kata demi kata dengan jelas. "Nona Qu, aku rasa masih ada kemungkinan kita bekerja sama, bukan?"
Qu Jingwan, yang mabuk, langsung tersadar ketika mendengar kata-kata Ji Ziming. Dia menatap Ji Ziming dengan mata berkilau dan berkata dengan malu-malu, "CEO Ji, apa yang ingin kamu katakan? Apa yang ingin kita kolaborasikan?"
"Bagaimana Grup Qu sekarang?"
Ji Ziming mencium tangan Pei Ge dengan penuh kasih sayang. Suaranya sedingin angin dingin di musim dingin. Setiap kata terasa seperti pisau yang memotong wajahnya.
"Kalian?"