Suara Pei Ge lembut dan hatinya tenang. Dia hanya memikirkan pria di hadapannya. Meskipun orang yang dia cinta adalah orang yang paling berpengaruh di ibu kota, hati pria ini hanya diisi oleh Pei Ge. Bagaimana bisa dia tidak menghargai dan membiarkan prianya bersama wanita lain di dunia yang kesepian ini?
Pei Ge tiba-tiba mengingat apa yang telah dikatakan Qu Jingwan padanya sebelum pergi. Jawaban Pei Ge kuat saat itu tetapi dari kelihatannya sekarang, dia tidak perlu mengonfirmasinya karena Ji Ziming telah memberikan semua jawaban padanya.
"Ge Ge, aku sangat takut kalau kamu tidak akan ada di sisiku."
Ji Ziming menutup matanya dengan erat dan memikirkan bahwa jika mimpi itu benar-benar terjadi, dia tidak tahu bagaimana mengatasinya. Bahkan jika dia sendirian, bagaimana mungkin dia menghadapi semuanya?
"Konyol, apa kamu kembali hanya karena ini?"
Pei Ge tertawa lembut dan memeluk Ji Ziming bahkan lebih erat.
