"Ingat ini, tidak ada sosok orang lain yang harus kamu ingat selain sosokku."
Napas Ji Ziming mengenai wajah Pei Ge. Aroma ini, aroma pria ini, membuat jantung Pei Ge berdetak keras. Ini bukan pertama kalinya si pria menciumnya seperti ini, setiap kali melakukannya, jantungnya selalu berdetak keras.
"Aku tahu. Kamu sangat picik."
Pei Ge telah salah bicara.
Pria itu tiba-tiba bergerak mendekati Pei Ge. Setelah itu, dia menekan tombol untuk menutup jendela di belakang si wanita. Jendela perlahan-lahan ke atas, menutup mereka dari seluruh dunia.
Saat kedua tangan besarnya mulai menjelajahi tubuh Pei Ge, suasana segera menjadi penuh dengan nafsu. Ji Ziming menjepit dan mencium bibir wanitanya, menyebabkan suara yang datang dari tenggorokan wanitanya menjadi teredam.