"Bibi, saya belum sempat memperkenalkan diri."
Saat Ibu Ji merasa bingung, mengingat bahwa mereka sudah mengenal satu sama lain, wanita di samping putranya melengkungkan bibirnya.
"Sudah lama sekali; saya Pei Ge."
Pei Ge?!
Nyonya Ji tertegun. Untuk sesaat, dia berpikir bahwa buta wajahnya menjadi semakin buruk!
"Apa kamu tahu yang kamu bicarakan?! Ini tidak lucu sama sekali!"
"Saya tidak bercanda, Bibi. Jika Bibi tidak memercayai saya, bisa tanya putra Bibi," ujar Pei Ge dengan tenang sambil tersenyum pada wanita tua itu.
"Itu tidak mungkin!"
Ibu Ji langsung menyangkal, tetapi dia tidak punya kesempatan menyangkal setelah mendengar ucapan putranya.
"Ma, dia memang Pei Ge. Dia yang seharusnya menjadi istriku sejak awal. Aku hanya ingin menyelesaikan proses pernikahan, yang telah ditunda selama lima tahun." Ujar Ji Ziming terus terang.
"Apa?! Dia Pei Ge?!"