"Mama!"
Pei Ge menundukkan kepalanya dalam keadaan kaget.
M-Mama?
Panggilan macam apa ini?
Apa anak ini mengalami begitu banyak keterkejutan sehingga pikirannya kacau?
Apa yang Pei Ge pikirkan persis seperti yang orang lain pikirkan.
"Eh … Nona, saya minta maaf. Baby kami pasti mengalami cukup ketakutan. Jangan pikirkan kata-katanya …."
Nyonya Ji buru-buru berjalan menghampiri Pei Ge dan mencoba mengambil anak itu darinya.
Tanpa diduga, anak kecil imut ini bertekad mengklaim bahwa Pei Ge adalah ibunya saat dia memeluk Pei Ge dengan erat seperti seekor koala.
"Mama … mama …."
Menggunakan mulut kecilnya, dia terus memanggil Pei Ge 'Mama'.
Tidak tahu harus bereaksi bagaimana, Pei Ge hanya merasa hatinya sakit untuk anak itu.
"Cucuku, lepaskan bibi ini. Dia bukan ibumu, jadi berhentilah membuat ulah."
Nenek anak ini mengerutkan dahi dengan erat sambil menatap Pei Ge dengan menyesal.
