"Hei, dengarkan! Entah kamu mempunyai anak atau menikah, aku tetap menyukaimu!"
Ucapan Mu Heng bergema di telinga Pei Ge. Dari ketulusan dan keseriusan dalam suara itu, Pei Ge bisa tahu bahwa pria itu berbicara yang sebenarnya.
Namun, semakin Mu Heng bersikap seperti ini, Pei Ge semakin kesal.
Di matanya, Casanova ini adalah orang yang serampangan.
Lagi pula, pria ini tidak mengenali bahwa dia adalah Cabai Kecil dari masa lalu.
Bagi Mu Heng, Pei Ge hanyalah orang asing yang baru saja pria ini temui, tetapi sudah menyatakan perasaan padanya dengan cara yang sangat berapi-api.
Selain itu, moralnya saat menyatakan cinta tidak ada sama sekali!
Tidak peduli betapa seriusnya pria itu dengan ucapannya, ketulusan ini tidak bisa menyentuh hati Pei Ge.
Malahan ini membuat Pei Ge merasa tak bisa berkata-kata dan jijik dengan Mu Heng.