Para pengawal langsung menempatkan Ketua Serikat Alkemis dan Ketua Subbagian Pil di tengah, bersiap untuk menahan serangan.
Keteguhan hati menghadapi kematian jelas terpancar dari air muka para pengawal. Mereka sudah siap apa pun hasil yang akan mereka hadapi hari itu.
Anggota pihak lawan Serikat Alkemis itu sangat banyak, masing-masing mereka masih memiliki energi roh yang melimpah. Mereka juga sangat bersemangat. Sedangkan anggota Serikat Alkemis? Mereka semua terluka parah, hampir tidak ada energi roh yang tersisa. Meskipun pil bisa membantu mereka tetap bertahan, mereka tidak bisa melawan karena kalah jumlah.
Mereka bisa memberi waktu bagi para pemimpin mereka untuk bisa melarikan diri saja sudah cukup bagi para pengawal tersebut.
Namun, kenapa serangan lawan tiba-tiba terhenti ketika lawan mulai mendekati para pengawal Serikat Alkemis?