Keesokan paginya, Mu Lian Xin bangun dari tidur nyenyaknya. Ia membuka mata dan melihat lingkungan sekitarnya yang aneh. Tiba-tiba ia melompat.
"Krek -"
Yang disebut "tempat tidur" tempat Mu Lian Xin berbaring itu nyaris roboh berkeping-keping.
"Bangkuku!" Bi Sheng menjulurkan kepalanya dari belakang meja kasir, melihat potongan-potongan kayu lapuk yang berserakan. Ia bertanya, "Kau merusak bangkuku. Siapa yang akan membayarnya? Kau atau mereka?"
"Tuan Bi?" Melihat Bi Sheng, Mu Lian Xin terkejut.
Mu Lian Xin melihat tempat ia tidur tadi. Ternyata itu hanya dua bangku kayu yang disusun berdampingan, sama sekali bukan tempat tidur sungguhan.
Karena Mu Lian Xin melompat dengan sangat tiba-tiba, bangku kayu itu tidak mampu menopang beratnya dan hancur.
"Tuan Bi, kenapa aku ada di sini?" Mu Lian Xin mengeluarkan dua kristal kelas atas untuk membayar dua bangku kayu tersebut.