Tujuh Kecil menatap Ximen Li, berharap Ximen Li bisa memberinya suatu petunjuk. Namun, Ximen Li terus mengepalkan tinjunya padanya. Apa maksudnya?
"Umm … Yue Yue, meskipun kau benar-benar terlihat sangat cantik hari ini, aku juga perempuan. Kau tidak perlu menatapku dengan penuh gairah seperti itu." Tujuh Kecil membuang kecemasannya jauh-jauh dan menerkam ke dalam pelukan Sima You Yue, berseri-seri menatap Sima You Yue.
"Tidak usah berlebihan," kata Sima you Yue. "Bukankah aku sudah bilang sebelumnya kalau seorang perempuan harus lebih berbudi luhur? Kau seharusnya tidak usah berkoar-koar tentang membunuh dan memukuli orang tanpa alasan. Kau menyesatkan Li'er, apakah kau mau membuat Li'er jadi preman sepertimu?"
"Benarkah? Aku tidak bilang begitu," jawab Tujuh Kecil. "Aku selalu bilang kalau seorang perempuan tidak boleh menggunakan tinjunya saat ia tidak memerlukannya. Benar, kan, Li'er?"