Yun Yue dan Chun Jian sedikit terkejut ketika mereka merasa bahwa Tuan Muda menjadi lebih baik dan ramah ketika mereka membungkuk sebelum keluar dari ruangan.
Sima You Yue duduk dengan sabar menunggu di kamar, pikirannya dipenuhi dengan fantasi dari segala macam makanan lezat. Namun ketika Yun Yue membawa masuk makanannya, pikiran Sima You Yue berputar. Setelah itu ia terdiam sesaat karena mengalami syok.
"Ini … Ini adalah makanan yang kau siapkan untukku?" Sima You Yue bertanya dengan hati-hati, sebuah jari yang gemetar menunjuk ke makanan di atas meja dengan hidangan yang tampak seolah-olah hanya dimasak dan direbus dalam air.
Kemarin, Sima You Yue hanya makan bubur daging yang sederhana dan tidak benar-benar tahu seperti apa makanan di sini. Ketika ia melihat hidangan-hidangan yang terbentang di depannya, ia sangat terkejut.
"Tolong maafkan kami!" Kedua pelayan itu dengan cepat menjatuhkan lutut mereka ke lantai sambil mulai mengetukkan kepala mereka ke lantai sambil memohon belas kasihan.
"Apa yang kalian lakukan?! Aku tidak menyalahkan kalian, cepat bangun!" Sima You Yue berteriak ketika ia melihat reaksi berlebihan dari kedua pelayan itu.
Baru saat itu ia melihat dari ingatannya bahwa Sima You Yue yang sebelumnya sangat keras dan telah menyebabkan rasa takut yang terukir dalam hati kedua pelayan ini dan tindakan refleks mereka muncul ketika mereka melihat ekspresi ketidakbahagiaan Tuan Muda.
"Terima kasih, Tuan Muda." Dua gadis itu bangkit dari tanah, dengan ketakutan yang masih melekat di hati mereka.
Sima You Yue tidak lagi peduli tentang mereka berdua ketika tangan kirinya memegangi perutnya, sementara tangan kanannya mengangkat sepasang sumpit sambil mencoba untuk mengambil hidangan yang terlihat enak sambil memeriksa makanan yang diletakkan di hadapannya. Namun setelah sepuluh menit, ia menyerah dan dengan tak berdaya meletakkan kembali sumpit sambil berseru: "Beri aku dua buah saja."
Setelah memakan dua buah, Sima You Yue berguling di tempat tidur dan mulai menggerutu dengan kesal sambil merasakan perutnya yang kosong: "Aku masih butuh makanan yang layak …. "
"Ck ck … Kau selalu pilih-pilih soal makanan, kau sudah di Peringkat Ilahi dan bisa bertahan bahkan tanpa makanan." Sebuah suara lembut yang penuh kasih sayang tiba-tiba terdengar di benaknya, seolah-olah melampaui ruang dan waktu, sebuah memori yang familier melintas.
"Suara siapakah ini? Apakah ini ingatan lain dari tubuh ini?" Sima You Yue berpikir dalam hati, namun ia tidak bisa menghilangkan perasaan yang mendesak bahwa itu bukan ingatan dari tubuh ini, tubuh ini adalah sampah, bagaimana mungkin bisa menjadi Peringkat Ilahi? Suara siapa ini? Dan kepada siapa suara itu berbicara?
Ketika makan malam masih sulit untuk ditelan, Sima You Yue tidak tahan lagi, ia pergi ke dapur sendiri dan menumis dua hidangan sederhana.
Ini adalah pertama kalinya Sima You Yue makan begitu kenyang sejak tiba di dunia yang baru.
Saat Sima You Yue tertidur di malam hari, ia mengalami mimpi yang sama seperti malam sebelumnya, dengan suara melengking yang meneriakkan kata-kata yang sama: "Sima You Yue … MATI!!!"
Sima You Yue bisa mengenali bahwa suara ini berasal dari kehidupan masa lalunya.
"Ximen You Yue. Tolong mati untukku. Kalau kau mati aku akan menjadi satu-satunya jenius yang diakui di seluruh dunia ini! Hahahahahahahaha"
Siapa ini? Kenapa Sima You Yue tidak memiliki gambaran sama sekali?
"Pergi ke neraka!"
Dua suara itu bergema di benaknya, tumpang tindih satu sama lain, suara-suara itu semakin lama semakin nyaring, ketika teriakan dan jeritan bergema Sima You Yue tersentak bangun dari mimpi buruknya. Seluruh tubuhnya basah oleh keringat sampai pakaiannya menempel ke tubuhnya. Matanya yang bingung melirik ke sekitar, jejak kesedihan dan kehilangan tercermin di dalam matanya.
"Kenapa kedua nama ini lagi … ?" Sima You Yue berbisik.
Malam ini, saat bulan menggantung tinggi di langit, Sima You Yue tidak lagi bisa tidur. Selama ia menutup matanya, kedua nama itu bergema di benaknya.
Sima You Yue, Ximen You Yue.
Sima You Yue mencoba menjelajahi semua ingatannya tetapi hanya ada jejak Sima You Yue, bagaimanapun juga benar-benar tidak ada jejak Ximen You Yue. Apakah itu kehidupan masa lalunya sendiri atau tubuh ini, tidak ada sedikit pun nama seperti itu di masa lalu mereka berdua.
Karena Sima You Yue gelisah sepanjang malam, ketika melihat ke cermin keesokan paginya, ia menemukan sepasang mata bengkak menyerupai panda yang menatapnya balik. Sambil menunggu sarapan bersama kakek dan kakak-kakaknya, ia mengobrol sedikit dan menghibur mereka.
"Kakak Ketiga, Kakak Keempat, kenapa kalian tidak pergi ke Akademi? Kakak Pertama, Kakak Kedua, tidakkah kalian perlu keluar hari ini?" Sima You Yue bertanya tetapi sebelum ia bisa melihat mereka dengan benar, ia menjadi terganggu karena matanya bertumpu pada hidangan-hidangan di atas meja yang pelayan tempatkan di depannya. Makanannya tampak sama seperti sarapan yang tidak enak kemarin. Alisnya berkerut tajam ketika ia dengan jengkel mengambil sumpitnya dan menatap hidangan di depannya dengan saksama.
"Kami sedang menunggumu, kami harus memastikan terlebih dahulu bahwa kau baik-baik saja. Kami masih punya waktu, masih belum terlambat untuk pergi." Kakak Pertama Sima You Qi menjawab.
"Apa yang terjadi pada matamu?" Kakak Kedua Sima You Ming menatap lingkaran gelap di bawah mata Sima You Yue dengan tajam.
"Dua nyamuk besar di kamarku membuatku gelisah sepanjang malam." Sima You Yue menjawab dengan getir.
Sekarang sudah musim panas, karena itu munculnya nyamuk bukanlah kejadian yang langka.
Sima You Yue mengambil dan sedikit menggigit sarapannya dan meletakkan sumpitnya saat tengah makan.
"Kenapa kau berhenti makan?" Sima Lie bertanya dengan prihatin.
"Makanannya mengerikan, dan aku kehilangan semua nafsu makanku." Sima You Yue menjawab dengan sangat blak-blakan.
"Bukankah kau sudah makan seperti ini selama ini?" Sima Lie bertanya dengan nada bingung ketika ia melihat sarapan di hadapannya dan tidak dapat menemukan perbedaan dari apa yang biasanya mereka santap.
"Karena You Yue tidak ingin makan lagi, bersihkan meja." Sima Lie berkata dengan keras.
Para pelayan bergegas dan membersihkan meja dengan cepat. Kakak-kakak yang lain tidak menyuarakan pendapat karena mereka tidak terlalu bergantung pada makanan. Satu-satunya alasan mereka makan bersama adalah untuk menghabiskan waktu bersama Sima You Yue.
"Baiklah kalau begitu, kita akan menuju ke Akademi sekarang." Sima You Ran berdiri sambil bersiap untuk pergi.
"Kita juga akan keluar sekarang." Sima You Qi menimpali.
"Pergi, pergilah." Sima Lie melambaikan tangannya dengan santai dan setelah semua kakak-kakak pergi, hanya mereka berdua saja yang tinggal. Sima Lie bertanya: "You Yue, apa rencanamu hari ini? Apa yang akan kau lakukan?"
Rencana awal Sima You Yue adalah untuk mempelajari lebih banyak tentang dunia baru ini dan ia ingin pergi ke perpustakaan untuk membaca dan mengumpulkan lebih banyak informasi, tetapi kualitas makanan di sini sangat menghantuinya sehingga ia berkata: "Aku ingin pergi ke dapur dan melihat-lihat. Sekalian, aku ingin mengajari para koki satu atau dua hal tentang memasak!"
"Mengajar … mengajari para koki cara memasak?!" Sima Lie tersedak, sambil menatap Sima You Yue dengan mata melebar, Sima Lie berdiri tertegun di tempat.
"Ya. Oh, bukankah Kakek diundang oleh Kaisar ke istana untuk membahas beberapa hal? Jangan khawatir, aku tidak akan keluar, aku akan baik-baik saja dan tetap di rumah sepanjang hari." Sima You Yue meyakinkan Sima Lie. Ia tahu kakeknya takut jika ia pergi sendiri, ia mungkin akan diganggu lagi. Sekarang ia telah berjanji, Sima Lie harusnya lebih merasa yakin.
Namun, Sima Lie tidak percaya sepenuhnya karena Sima You Yue telah melakukan ini berkali-kali di masa lalu, begitu Sima Lie melangkah keluar, Sima You Yue langsung ikut keluar dan pergi sendiri. Tetapi ketika Sima Lie melihat kepala Sima You Yue langsung menuju ke dapur, Sima Lie hanya bisa berusaha lebih percaya pada kata-kata Sima You Yue dan berharap Sima You Yue akan tinggal di rumah seperti yang dijanjikan.
Sima You Yue menghabiskan waktu di dapur sepanjang hari dan ketika Sima Lie kembali dari istana, Sima You Yue berteriak dengan penuh semangat: "Kakek, ayo cepat! Cobalah hidangan baru yang telah mereka siapkan!" Sima You Yue mengambil sepasang sumpit dan mengambil hidangan terdekat dan memasukkannya langsung ke mulut Sima Lie.
"Mmmmmm!" Sima Lie terkejut sambil menutup matanya dan perlahan menikmati makanan lezat yang baru saja disuapkan Sima You Yue padanya. "Hidangan apa ini? Kenapa bisa enak sekali?!"
"Ini yang aku ajarkan pada mereka hari ini! Bagaimana? Enak bukan?" Sima You Yue bertanya dengan kilau di matanya.
"Hahaha, jauh lebih enak dari sebelumnya!" Sima Lie berseri-seri dengan bangga.
"Tentu saja, mereka menghabiskan sepanjang hari berlatih untuk akhirnya mencapai titik ini." Sima You Yue menyindir. Meskipun para koki gagal memenuhi persyaratannya, ini masih jauh lebih baik daripada apa yang ia makan beberapa hari terakhir.
Sima You Yue bahkan menyeret Chun Jian dan You Yue ke dapur ketika Sima You Yue merasa bahwa keduanya memiliki sedikit bakat di bidang ini. Bahkan, hidangan yang baru saja Sima You Yue suapkan ke Sima Lie dimasak oleh You Yue.
"Bagus sekali, biarkan mereka menyiapkan lebih banyak makanan lezat untukmu di lain waktu. Lihat, kau bisa melakukannya jika kau fokus berusaha! Di masa depan, kau bisa menghabiskan lebih banyak waktu untuk mengajari mereka lebih banyak hidangan." Sima Lie mencoba menyemangati Sima You Yue karena Sima You Yue jarang memiliki minat lain. Sima You Yue hanya tahu bagaimana mengejar pria tampan atau membuat masalah.
"Aku tahu, jangan khawatir." Sima You Yue menjawab dengan lembut. Tiba-tiba, ia memikirkan sesuatu dan ia segera meletakkan sumpitnya dan duduk tegak sebelum akhirnya menatap Sima Lie dengan hangat.
"Kakek, aku ingin pergi ke paviliun buku kita untuk melihat-lihat beberapa buku." Paviliun buku adalah apa yang mereka sebut dengan perpustakaan di dunia sebelumnya. Sima You Yue benar-benar harus terbiasa dengan istilah-istilah berbeda yang mereka gunakan di dunia baru ini.