Melihat sinar keemasan itu, para Burung Roc yang ada di sana semua ingin melayani sumber cahaya keemasan itu dengan sepenuh hati. Aura yang merupakan segaris keturunan lebih tinggi dari Burung Roc Agung menyebabkan roh mereka bergetar.
Saat sinar emas itu menghilang, Api Kirmizi muncul di depan Sima You Yue. Ketika ia melihat noda darah di sudut mulut Sima You Yue, alisnya berkerut. Ia mencela, "Mengapa kau tidak memanggilku?"
Tekanan Burung Roc Angin terhalau begitu Api Kirmizi muncul. Sima You Yue berdiri dan menghapus noda darah di mulutnya. Ia mengeluarkan sebuah pil dan memakannya sebelum berkata, "Bukannya tadi kulihat kau sedang tidur? Aku berencana memanggilmu jika aku benar-benar tidak bisa bertahan lagi."
Api Kirmizi menatap Sima You Yue. Apakah karena ia biasa tidak ada di sisi Sima You Yue sehingga kehadirannya tidak dapat ia rasakan? Bocah itu adalah masternya, tetapi ia tidak terbiasa untuk mengandalkannya.