Pertama kali aku bertemu dengannya, saat itu aku dihajar habis-habisan oleh Zhang Shuo.
Mereka selalu memukuliku. Setiap kali mereka memukuliku, hanya ketika tulangku terasa seperti mau patah barulah mereka pergi. Setelah ini terjadi untuk waktu yang lama, aku menemukan cara untuk mengurangi kerusakan tubuhku.
Kali itu, kupikir aku akan dihajar sampai aku harus berbaring di tempat tidur selama beberapa hari lagi sebelum akhirnya mereka pergi untuk sementara waktu. Seperti biasa, aku jatuh ke tanah, meringkuk dan memegangi kepalaku dengan kedua tangan.
Pada saat itu, aku melihat sepasang mata yang cerah. Mata itu seindah bintang di langit. Aku tertegun sejenak.
