Chapter 1924 - Kepura-puraan

Meskipun sangat halus, raut wajah Ketua Klan Wei sedikit berubah, anggota Klan Hua yang sangat memperhatikannya tentu bisa melihat kelegaannya.

"Kami tidak bisa menyalahkan kalian atas kematian Wei Xing. Itu pilihannya sendiri dan kami menghormatinya," kata Ketua Klan Wei dengan sedih. "Karena dia telah menerima imbalan dari kalian, tentu dia bertanggung jawab atas keselamatan kalian. Jadi, kalian tidak perlu menyalahkan diri kalian sendiri."

"Bagaimanapun juga, Klan Wei jadi kehilangan pendekar yang sangat kuat dan kami merasa sangat menyesal atas kehilangan Klan Wei," kata Tetua Agung. "Kami telah membawa sesuatu untuk meminta maaf."

"Tetua Agung, kau terlalu sopan."

"Aku tahu tuan muda kalian sedang mencari pil pemajuan baru-baru ini. Kebetulan kami punya …."

Mendengar kata-kata 'pil pemajuan', mata Ketua Klan Wei berbinar-binar. Ia bertanya sambil menahan kegembiraannya, "Apa itu benar-benar pil pemajuan?"

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS