Chapter 1766 - Menampar

Begitu kata-kata Murong Hui terlontar, ratusan orang langsung bergegas keluar dari gunung. Aura mereka jelas berbeda dari para pengawal di Kota Kecemerlangan Abadi.

"Adipati Murong, kau bawa semua pendekar dari kediaman Penguasa Kota-mu ke sini?" Xu Kui tidak takut melihat para pendekar tersebut.

"Tak perlu kukerahkan semua pasukan untuk mengalahkan kalian," jawab Murong Hui. "Hari ini, kalian akan kuhabisi. Setelah itu, akan kutemui Selir Hantu untuk menyelesaikan semua ini."

"Hahaha … cuma kau? Kau hanyalah seorang adipati kecil. Kau mau melawan Ratu? Khayalanmu terlalu liar! Akan kubunuh kau terlebih dahulu dan yang lainnya belakangan. Serang!"

Kedua belah pihak mulai bertempur. Murong Hui memerintahkan para pengawal untuk melindungi Nona Muda, lalu terbang untuk bertarung.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS