"Uhh … kenyang sekali."
Setelah melahap sambaran petir, Ungu Kecil mengelus-elus perutnya.
Sima You Yue memutar mata dengan tak berdaya melihat perut Ungu Kecil yang bundar tersebut.
Perutnya kelihatan memalukan sekali!
Murong Hui kembali menguasai diri. Karena awan kesengsaraan belum juga pergi, ia tidak berani begitu saja pergi ke sana.
Melihat awan kesengsaraan enggan pergi, Sima You Yue tahu apa yang Awan Roh nantikan.
Awan Roh sudah selesai, tetapi ia masih menunggu janji Sima You Yue.
Untungnya, Sima You Yue berhasil naik peringkat. Bagian penyimpanan anggur sudah tidak terkunci. Menggunakan pikirannya, ratusan botol anggur buah dan pil penangkal mabuk yang sebelumnya sudah ia sempurnakan pun muncul di sekelilingnya.
Karena ia salah perkiraan, ia nyaris terkubur oleh kendi-kendi anggurnya.