Tiga hari sebelumnya.
Tepat ketika Sima You Yue dan Di Wu melompat turun dari tembok kota, di pusat daerah terlarang, ada sekelompok orang yang sedang berkumpul di sebuah alun-alun besar.
Alun-alun ini berbeda dari alun-alun lainnya. Ada pilar-pilar batu hitam setinggi delapan puluh satu meter yang mengelilingi alun-alun tersebut. Empat pilar menjulang di empat sudut alun-alun, yang masing-masing terukir dengan berbagai Binatang Roh kuno. Di tengah alun-alun tidak berdiri sebuah batu yang kuat, melainkan sebuah kolam raksasa.
Saat ini, cairan yang mirip dengan air tersebut bergerak dengan gelisah. Ada sebuah riak berbentuk setengah lingkaran di permukaan kolam. Cairan tersebut mengelilingi kolam, tidak membiarkannya tumpah.
Perhatian semua orang yang ada di alun-alun terpusat pada gerakan di kolam. Wajah mereka memancarkan kekhawatiran.
"Kenapa Wu Man belum datang juga?" gerutu seorang tetua dengan suara pelan pada dua orang di sampingnya.