"Kakak Lie," seru Sima Qing, ketika ia melihat Sima Lie, panggilan yang biasa ia gunakan untuk memanggil Sima Lie dahulu ketika mereka masih anak-anak.
Sima Lie mendengar panggilan yang membawa ingatannya kembali ke masa lalu, sebelum menatap Sima Qing dan bertanya: "Apakah kau Qing'er?"
"Kakak Lie masih ingat dengan Qing'er." Sima Qing tersenyum ringan, dengan sangat bersyukur.
Sima Lie tersenyum ringan pada Sima Qing sebelum mengalihkan pandangannya pada Sima Lin, lalu berkata: "Ini pasti Sima Lin."
Sejak mereka masih muda, satu-satunya orang yang bisa membuat Sima Qing menurut hanyalah Sima Lin.
Sima Lin menatap Sima Lie. Ia tidak menyangka kalau Sima Lie akan benar-benar mampu mengembangkan kultivasinya sampai setingkat itu di tempat bobrok seperti ini. Jika Sima Lie kembali masuk ke dalam klan, kekuatan Sima Lie saat itu tidak akan lebih rendah dari miliknya.