Si kera tua mengembuskan napas. "Kalian berdualah harapan di masa depan. Aku sudah sangat tua, jadi tidak perlu menyia-nyiakan Buah Ular Emas itu untukku."
"Leluhur Tua!" seru Sepuluh Kecil.
"Nanti saja kita bicarakan ini lagi. Kita masih kedatangan tamu sekarang," kata si kera tua.
Sepuluh Kecil tampak hendak menangis.
"Kalian kenapa?" tanya Sima You Yue.
Sepuluh Kecil menatap Sima You Yue dan menjawab, "Kau mengambil banyak sekali Buah Ular Emas dahulu, apakah kau masih punya lagi?"
"Lagi?"
"Ya." Sepuluh Kecil menatap Sima You Yue dengan penuh harap. "Apakah kau punya tiga Buah Ular Emas?"
"Kesepakatan kita adalah dua Buah Ular Emas," jawab Sima You Yue.
"Aku tahu, tetapi kami …." Sepuluh Kecil berhenti berbicara di tengah jalan karena si kera tua sedang memelototinya.
"Kalian bertiga butuh tiga Buah Ular Emas?" tanya Sima You Yue pada si kera tua.