"Tentu saja," jawab Wu Lingyu. "Namun, kita harus memberinya imbalan ketika waktunya tiba."
"Imbalan apa yang kau janjikan?"
"Sesuatu yang kau miliki. Maka dari itu aku bisa menjanjikannya," jawab Wu Lingyu.
"Apa itu?"
"Buah Ular Emas."
"Buah Ular Emas?" Sima You Yue bangkit dari pelukan Wu Lingyu. "Kita hanya minta sedikit darah darinya, tetapi dia meminta Buah Ular Emas kita?"
Melihat Sima You Yue yang sangat gusar, Wu Lingyu menjawab sambil tersenyum, "Bukan satu, tetapi dua buah. Toh, kau punya banyak Buah Ular Emas di Pagoda Roh. Tidak apa-apa kan kalau kau merelakan dua Buah Ular Emas-mu?"
"Huh, kau memanfaatkanku!" Sima You Yue cemberut.
"Buah itu memang berguna." Wu Lingyu beralasan. "Kalaupun kita tidak sedang dalam keadaan seperti ini, aku juga akan tetap memintamu untuk memberikan dua Buah Ular Emas untuknya."
"Hubungan kalian memangnya sedekat itu?" tanya Sima You Yue.