Huang Yueli teralihkan oleh sepotong iga itu dan ketika ia tidak bisa marah, ia mengunyah keras iga itu, berpikir untuk menelannya kemudian melanjutkan mengomeli laki-laki di sebelahnya.
Siapa yang mengira setelah ia mengunyah beberapa kali, matanya tiba-tiba bersinar: "Iga ini benar-benar lezat!"
Bibir Li Moying tersenyum dan ia merasa cukup senang.
Ia tahu … Rubah Kecilnya adalah tukang makan dan terlalu mudah untuk dibuat senang ….
"Karena ini lezat maka makanlah lebih banyak lagi!" Li Moying mengambil iga lainnya untuk Huang Yueli.
Kali ini, Huang Yueli jauh lebih patuh dan ia terus mengunyah beberapa potongan iga lagi.
Li Moying melihat pipi Huang Yueli yang menggembung seperti tupai kecil dan senyumannya menjadi lebih lebar: "Aku tidak bisa membiarkan istriku kelaparan!"
"Uhuk uhuk …. "
Ketika Li Moying berkata demikian, Huang Yueli langsung tersedak dan memegang dadanya sambil terbatuk-batuk selama beberapa saat.
