Siluet Mo Yi melayang sangat cepat di dalam sekte.
Dengan cincin bersimbol yang ia miliki, ia memperoleh akses masuk ke bagian depan dan tengah jalur gunung. Para murid-murid penjaga itu tidak berani menghentikannya sama sekali.
Namun sekalinya ia telah memasuki pintu batu megah di luar belakang gunung, ia dihentikan oleh seseorang.
Wajah Mo Yi dipenuhi kegelisahan saat ia memperlihatkan lempengan identitasnya.
"Kakak Senior, mohon izinkan aku lewat. Aku adalah komandan Pengawal Bayangan Tuan Muda Sekte dan aku mempunyai persoalan yang sangat mendesak yang harus kuberitahu kepada Tuan Muda Sekte. Karena persoalan ini sangat penting, aku tidak bisa memberi tahu lebih detail kepada kalian, jadi mohon izinkan aku lewat!"
Saat ia sedang berbicara, langkah kakinya tidak melambat karena ia bermaksud untuk bergegas melewati pintu batu tersebut.